Drama: Kulia itu Penting tidak ya?
Drama: Kulia itu Penting tidak ya?
Di siang hari langit tampak cerah. Begitupula keempat orang sahabat. Mereka sedang menikmati sore dengan berjalan santai bersama-sama.
1 : Hari ini saya sangat senang. Karena hari ini sudah 1 bulan saya kulia
2: Ya saya juga sangat senang. Saya bisa masuk kulia.
3: apa lagi saya, saya sangat bersyukur.
4: Nah, karena itu kita harus rajin belajar. Biar kita dapat menyelesaikan kulia kita tepat padawaktunya.
1 : eh tapi kasihan ya 3 orang teman kita (menyebutkan nama mereka) mereka memilih untuk tidak mau kulia lagi.
2: (kaget) oh ya, kenapa ya kok mereka tidak mau kulia lagi?
3: ya sudah biarkan saja, toh itukan pilihan mereka.
4: sudah...ayo kita makan. Aku sudah lapar ( memasuki warang makan)
Ketika memesuki warang makan mereka tidak sengaja bertemu dengan 3 orang teman mereka (sebutkan nama mereka)
1: (menyapa) hai A B C ?
ABC : (Menoleh) tersenyum tipis
Merekapun terlibat percakapan.
2: ABC dengar2 kalian tidak kulia lagi ya?
A: Ia benar
B: Ia
C: malas
3: kalo boleh tau kenapa kok berhenti kulia
4: iya mengapa?
A: Kulia menghabiskan banyak uang. Beli bukulah, regislah.
B: Malas, bosan banyak tugas yang harus dikerjakan
C: saya memilih kerja apa saja dari pada kulia, menghabiskan banyak uang.
B: Kulia tidak penting sih, menurut saya.
1: ee, kulia itu penting. Kita bisa belajar lagi mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kita
2: iya benar tuh, sesuai bidang yang kita sukai. Contohnya bahasa inggris.
3: iya teman, biar kita bisa bekerja sesuai bidang kemampuan kita masing2.
4: benar sekali tuh. Tapi tidak apa2 sih kalo memeng kalian memilih untuk tidak mau kila lagi.
A: (marah) kalo kalian mau jadi presiden ya udah kulia yang benar. Tidak usah memberikan nasihat.
B: tuh lihat banyak orang yang sarjana. Tapi nganggur
C: Banyak orang pintar dimana mana. Tapi banyak juga koruptor.
D: lihat juga banyak kasus pemerkosaan, pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang yang ternyata berpendidikan tinggi.
A: nah itu percuma. Untuk apa kulia. Jadi sarjana. Sama saja.
1: (Berdiri) kalian tahu. Apa kalian ingin jadi seperti orang2 yang seperti itu?
2: (memukul meja) Apa kalian tahu alasan orang2 sarjana tapi menganggur. Org berpendidikan tapi melakukan hal yang bejat?
3: itu adalah pilihan. Kalau kalian tidak mau seperti itu ya belajar dari kejadian itu dan jangan seperti mereka.
4: kalo kalian tidak mau kulia ya itu pilihan kalian. Kalian tidak tidak boleh menghubung-hubungkan masalah2 itu dengan mengatakan kulia tidak penting.
4 orang sahabat itu meninggalkan ketiga sahabatnya.
Ketiga orang tersebut mengejar 4 0rang sahabatnya dan meminta maaf.
ABCD: Jangan tinggalkan kami.
A: maaf. aku malu karena tidak ada cukup biaya kulia.
B: karena gosip, dan pengalaman yang saya lihat dari orang lain.
C: saya malas mengerjakan tugas. Saya lebih suka kerja dan menghasilkan uang.
1234 : oh itu alasan kalian tidak lagi kulia ya. (Tersenyum)
Mereka berpelukan.
1234: Semangat ya kerjanya.
ABC: Kalian juga belajar yang benar. Jangan korupsi..
Heheh(tertawa bersama-sama)
Pesan: memilih untuk melanjutkan ke perguruan Tinggi( Kulia) atau memutusKan untuk tidak kulia dan bekerja. Semua adalah hal yang baik. Itu adalah pilihan. Lakukanlah itu dengan sungguh2 tanpa perlu membanding-bandingkan dengan menjelekkan satu dengan yang lain.
Komentar
Posting Komentar
Kata-kata sangat kuat pengaruhnya dapat menumbuhkan semangat, motivasi, menguatkan bahkan sampai mematikan semangat dan harapan. Namun semuanya tergantung dari cara kita meresponnya, mau menerimanya atau tidak. Setiap orang pasti melakukan kesalahan, alangkah indahnya jika kesalahan itu diberitahu dan diketahui untuk memperbaikinya. _rindu_
Terimakasih untuk masukan, Kritikan, dan saran yang membangun.