Biarkan jadi mimpi saja

Diam-diam aku mengamatimu dan ternyata mengagumi sikap manismu^-*

 Aku jatuh padamu. Apa kamu sudah mengetahuinya? Atau kamu malah tidak menyangka. Atau juga kamu punya perasaan yang sama? Hehe...ada-ada saja mana  mungkin...*sok tahu aku ini. Iya aku telah berbohong mengatakan tidak suka ketika ada yang bercadakan aku dan kamu. Dan aku berbohong mengatakan, kamu bukan tipeku dan aku menyukai yang seumuran. Sepertinya perasaan aku mulai terbaca oleh orang lain. Sehingga membuatku tak nyaman dan mencari akal untuk menyembunyikannya. Aku sangat takut dan malu jika ada orang yang mengetahuinya. Apa lagi jika kamu yang  tahu..uuhh aku sangat malu.

Maaf karena aku tidak  bisa mengontrol perasaanku padamu.

Hatiku sangat sesak dan aku ingin sekali mengatakan padamu, kalo aku suka kamu. Hehhe..apa-apa sih aku ini...tidak tahu malu apa. Mengatakan padanya..ha...punya keberanian? Ayolah. errgggt..aku malu.

 Terlalu posesif, dan cemburuan, ketika melihat dirinya bersama orang lain lawan jenisnya. Apa lagi melihat kedekatan mereka. Membuatku sedih..^-^ Masih ingatkah kamu, saat aku chat kamu dan hanya di baca saja tanpa di balas...aku sangat kesal. Dan aku menghapus semua pesan yang kukirim padamu tak peduli sudah kamu baca atau belum. Kamu tahu tidak, aku hanya ingin berbicara denganmu lewat What'shap..tapi ya sudahlah. Masih ingat kah kamu saat kamu memberikan kunci pintu cadangan pada teman-teman lan untuk membantu mereka jika mereka ketinggal barang atau datang lebih awal tak perlu menunggu. Lalu kamu tidak memberikannya pada aku juga. Padahal setiap orang mendapat 3 kunci cadangan sekaligus. Sayangnya aku tidak diberikan. Mengapa? Aku sedih, marah dan cemburu. Tapi apa hakku untuk marah, ya sudahlah. Biarkan saja. Walapun kadang aku datang kepagian dan harus menunggu lama diluar. Suatu pagi ketika ketika bangun tidur, aku tak ingin pergi kepagian dan itu hanya membuatmu menunggu lama di luar.  itu pikiran yang salah yang jadi kebiasaan sehingga sering terlambat. Iya aku cemburu liat kedekatanmu dengan teman yang lain. Kamu begitu peduli dan asik berbicara dengan mereka. Namun ketika aku hendak berbicara, kamu seperti tidak peduli atau merespon. Apa ini hanya perasaanku. Masih ingat kah terakhir kali, kamu bertanya pada teman-teman yang lain apa mereka sudah makan? Kamu menyebut nama mereka. Padahal aku ada di situ, berdekatan duduk berhadapan. tapi kamu tak melihat aku..dan tak tanya juga padaku. Diam-diam aku mengamatimu dan sedih. Apa aku tak ada? Apa kamu tak melihatku. Ataukah sikapkulah yang membuatmu tak nyaman berada dekatku?  berlebihan, apa aku cemburu..hehe*  cemburu, dan sedih. Tapi ya sudahlah. Aku berpikir dan berpikir lagi sampai saat ini. Mungkin ini bukan cinta tapi hanya rasa kagum yang berlebihan? Ada sisi lain dari dirimu yang membuatku  terkagum dan aku mengira aku jatuh cinta padamu. Aku berusaha suntuk ambil sikap. Mengabaikanmu, tidak peduli apa yang terjadi. Tapi ternyata ini membuat mentalku memburuk. Aku  terpuruk ketika duduk bersama tapi tidak diajak berbicara. Aku terus berpikir apakah  sikapkulah  yang membuat kamu tidak nyaman, Maafkan aku.

Terimakasih ya sudah sudah banyak membantu tanpa sadar mendewasakan pikiran yang kekanak-kanakan. Aku sangat senang mengenalmu, melihatmu, dan mendengar  nasihat dan semangat darimu.


Sampe jumpa lagi di lain waktu. Oh iya aku sadar kadang sikapku terkesan menyudutkankan, membuatmu seolah-oleh masalah yang aku hadapi karena kamu.  Aku tak ingin menyakiti perasanmu dan perasaanku sendiri. Aku hanya ingin bangun dari tidur. Karena semuanya adalah mimpi.

Selamat tinggal Bulan Januari yang penuh kenangan...sampai bertemu di januari-Januari selanjutnya* dengan mimpi yang baru pula🌟


30 Januari 2023

Komentar

Postingan Populer